7 Kisah Anak Down Syndrome Yang Sukses dan Menakjubkan
Setiap anak yang lahir ke dunia adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga, dirawat, dan dipelihara dengan baik. Bagaimanapun kondisi dan keadaan si bayi saat dilahirkan, mereka tetap akan membawa kebahagiaan bagi keluarganya. Tidak terkecuali bagi anak yang terlahir dengan mengidap down syndrome. Sebagian besar keluarga menganggap hadirnya bayi down syndrome di tengah-tengah kehidupan mereka dapat menimbulkan masalah, terutama bagi kedua orangtuanya. Karena mereka pastinya akan membutuhkan perlakuan khusus di setiap tumbuh kembangnya nanti. Sehingga banyak orang tua yang trauma secara emosional dan kemudian tega melakukan penolakan dengan membuang bayinya atau menitipkannya ke panti asuhan. Namun, tidak sedikit juga orangtua yang gigih dan telaten mendidik dan merawat anaknya yang mengalami down syndrome sampai si anak bisa menjadi lebih mandiri dan bahkan berprestasi di bidangnya.
Anak dengan down syndrome memang memiliki kekurangan dalam perkembangan otak kirinya, namun otak kanannya berkembang dengan cukup baik. Karena itu, sangat dibutuhkan peran besar orangtua dalam membantu, mengarahkan, dan membekali perkembangannya secara optimal. Berikut beberapa kisah anak berkebutuhan khusus yang sukses meraih mimpi dan menjadikan down syndrome bukan sebagai halangan bagi mereka untuk berprestasi.
- Stephanie Handoyo, anak penderita down syndrome berusia 18 tahun yang berhasil memecahkan rekor MURI sebagai pemain piano yang mampu membawakan 23 lagu berturut – turut dalam sebuah acara musik di Semarang Jawa Tengah.
- Katie Henderson, seorang fashion illustrator berusia 30 tahun yang terlahir down syndrome, namun tidak membuatnya berhenti dan patah semangat dalam berkarir.
- Reviera Novitasari, seorang anak perempuan yang yang berhasil menujukkan bahwa ia berbeda dengan anak-anak down syndrome lainnya dengan berhasil mendapatkan medali perunggu renang 100 meter gaya dada pada kejuaraan renang internasional di Canberra, Australia, 11-13 April 2008.
- Samuel Santoso, seorang anak berkebutuhan khusus yang sukses memperoleh penghargaan dari MURI sebagai pelukis penyandang down syndrome yang pertama menggelar 50 karya lukisan dalam pameran lukisannya.
- Michael Rosihan Yacub, remaja berusia 20 tahun yang berhasil meraih rekor MURI dengan menjadi satu-satunya pegolf muda yang memiliki down syndrome dan bertanding melawan para pegolf normal. Ia mampu mendalami olahraga golf yang membutuhkan konsentrasi tinggi dengan IQ hanya 35.
- Lauren Potter, anak perempuan penyandang down syndrome dari Amerika yang berhasil menjadi artis dan berperan dalam beberapa film besar, seperti Glee.
- Tim Harris, remaja laki-laki yang memiliki down syndrome, namun berhasil membangun bisnis restorannya sendiri.
Down syndrome bukanlah penghalang bagi mereka untuk berprestasi. Seperti yang telah kami ulas di dalam artikel kami lainnya yaitu “Down Syndrome: Keterbatasan atau Kemungkinan?” bahwa dengan pendekatan yang tepat, semua anak bisa berkarya sesuai dengan potensi mereka masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar